PRINSIP DESIGN ANTARMUKA
(INTERFACE)
Prinsip – Prinsip Desain Antarmuka
- Merefleksikan Model Mental User
Merefleksikan kombinasi pengalaman dunia riil, pengalaman dari software lain, dan penggunaan komputer secara umum
- Explicit and Implied Action
a. Explicit actions
Kondisi yang jelas dalam memberikan petunjuk untuk manipulasi suatu obyek.
b. Implied actions
Kondisi yang hanya memberikan kesan visual untuk memanipulasi obyek.
- Direct Manipulation
User mendapatkan dampaknya dengan segera setelah melakukan suatu aksi.
- User Control
Mengijinkan user mengontrol dan menginisialisasi aksi.
- Feedback and Communication
Selalu memberitahukan user apa yang terjadi dari suatu aksi.
- Consistency
User dapat mentransfer pengetahuan dan kemampuan dari suatu
aplikasi ke aplikasi lain.
- WYSIWYG (What You See Is What You Get)
Tidak ada perbedaan antara yang dilihat di layar dengan hasil outputnya.
- Aesthetic Integrity
Informasi diorganisasikan dengan baik dan konsisten dengan prinsip desain visual yang baik.
Mengembangkan Software Yang Baik
- High Performance
- Mudah digunakan
- Penampilan yang baik
- Reliability
- Mampu beradaptasi
- Interoperability
- Mobility
Mengambil Keputusan Dalam Desain
- Aplikasi semakin membesar, dan menjadi semakin lambat.
- User Interface pada aplikasi semakin kompleks.
- Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan fitur baru menjadi lebih lama.
- Dokumentasi aplikasi dan dokumen help menjadi lebih melebar.
- Resiko adanya efek pada fitur yang sudah ada.
- Meningkatkan waktu yang diperlukan untuk memvalidasi aplikasi
Mendesain Layout
Model Aplikasi
Ada 3 Model Aplikasi:
- Berbasis Dokumen
- Berbasis Non Dokumen
- Utilitas
Microsoft Word 2003
Macromedia Flash MX 2004
Microsoft Outlook 2003
My SQL
M.Y.O.B
3. Layout Utilitas
Ada kecenderungan aplikasi seperti ini menekankan pula pada style disamping fitur aplikasi
Power DVD XP
Kaspersky Anti Virus
Control Center Pada Linux
Tidak ada komentar:
Posting Komentar