Jumat, 04 Oktober 2013

Statistika Dan Penyajian Data (1)

STATISTIKA DAN PENYAJIAN DATA

1.1 Pengertian Statistika

Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Sebagai suatu bidang studi, statistik memiliki dua bagian utama, yaitu :

  1. Statistika Deskriptif adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.

  2. Statistika Inferensi (Statistika Induktif) adalah ilmu statistika  yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut.

Kegunaan Statistika dalam bidang ekonomi yaitu

  • Bidang produksi

  • Bidang akuntansi

  • Bidang pemasaran

Pengetahuan tentang statistik membantu untuk :

  1. Menjelaskan hubungan antar variabel.

  2. Membuat keputusan lebih baik.

  3. Mengatasi perubahan-perubahan.

  4. Membuat rencana dan ramalan.

  5. Dan masih banyak manfaat yang lain.

Tahap-tahap dalam statistik

  1. Mengidentifikasikan persoalan.

  2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada.

  3. Mengumpulkan data asli yang baru.

  4. Klasifikasi data.

  5. Penyajian data.

  6. Analisa data.

1.2 Populasi, Sampel dan Data

Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti. Sampel adalah elemen yang merupakan bagian dari populasi. Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya. Jenis-jenis pengambilan sampel yaitu :

  1. Random sederhana (simple random sampling)

                Adalah pengambilan sampel secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunya kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara undian.

  1. Random berstrata (Stratified Random Sampling)

                Adalah pengambilan sampel yang populasinya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian/stratum. Anggota-anggota dari stratum dipilih secara random, kemudian dijumlahkan, jumlah ini membentuk anggota sampel

  1. Sistematis (Systematic Sampling)

                Adalah pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentudari populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut.

  1. Luas/Sampel Kelompok (Cluster sampling)

                Adalah pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai  sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut. Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagian daerah-daerah geografis, maka cluster sampling ini disebut juga area sampling.

Pembagian data dapat dibedakan menurut :

1. Sifatnya

  1. Data kualitatif adalah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka, misalnya agama, jenis kelamin, daerah, suku bangsa, pangkat pegawai, jabatan pegawai dan sebagainya.

  2. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka.

Data ini terbagi menjadi :

  1. Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan.

  2. Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan.

2. Waktunya.

  1. Data silang (Cross Section) adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan /kegiatan pada waktu tersebut, misalnya jumlah warga DKI Jakarta menurut asal dan agama pada tahun 2011.

  2. Data Berkala (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, misalnya data angka kematian dan kelahiran dari tahun ke tahun di Indonesia yang cenderung membesar atau mengecil.

3. Cara memperolehnya.

  1. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari responden. Contoh : data pegawai negeri sipil di BKN, data registrasi mahasiswa di suatu universitas dan sebagainya.

  2. Data Sekunder adalah data yang diambil dari data primer yang telah diolah, untuk tujuan lain, Contoh : data perkawinan antara umur 17 s/d 20 tahun di Indonesia yang diambil dari Departemen Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap suku bangsa di Indonesia.

4. Sumbernya.

  1. Data Internal adalah data yang menggambarkan dari keadaan di dalam suatu organisasi. Contoh : dari suatu universitas adalah data dosen, jumlah mahasiswa, data kelulusan dan sebagainya.

  2. Data Eksternal adalah data yang dibutuhkan dari luar untuk kebutuhan suatu organisasi tersebut. Contoh: data orang tua mahasiswa BSI untuk keperluan beasiswa.

Syarat Data yang baik adalah

  1. Benar/Obyektif.

  2. Mewakili/Wajar (representative).

  3. Dipercaya, artinya kesalahan bakunya kecil.

  4. Tepat waktu (up to date).

  5. Relevan (data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan permasalahannya).

1.3  Pengukuran dan Jenis-jenis Skala Pengukuran.

Variabel (peubah) adalah karakteristik - karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi tersebut. Contoh : Pada masyarakat, elemennya adalah manusia, karakteristiknya misalnya penghasilan, umur, pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan yang merupakan variabel-variabel dalam penelitian. Variabel  terbagi atas :

1. Variabel kualitatif (kategori). Contoh : Tingkat Pendidikan ,Jenis kelamin dsb.

2. Variabel kuantitatif (Numerik). Contoh : Penghasilan, umur, jumlah keluarga, dsb

Untuk analisa data penelitian, diperlukan macam-macam ukuran skala yaitu :

1. Skala Nominal (Skala Klasifikasi) Adalah skala yang paling sederhana dimana angka yang diberikan kepada obyek sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. Contoh : jenis kelamin, no urut absen

2. Skala Ordinal Adalah skala yang diberikan kepada obyek sebagai label dan menunjukkan tingkatan. Contoh : tingkat pendidikan

3. Skala Interval Adalah suatu pemberian angka kepada set dari obyek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah 1 sifat  lain yaitu jarak yang sama. Contoh : data nilai , berat badan

4. Skala Rasio. Adalah suatu pemberian angka pada set obyek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal, mempunyai jarak yang sama dan ditambah 1 sifat yaitu nilai absolut dari obyek yang diukur. Contoh : suhu badan

1.4 Penyajian Data

A. PENDAHULUAN

Penyajian data merupakan cara yang digunakan untuk meringkas menata, mengatur atau mengorganisir data sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut. Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan tabel dan grafik. Kedua cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.

B. Penyajian Data Dengan Tabel

Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang tersusun berdasarkan kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik tertentu sehingga memudahkan untuk dianalisis.  Data yang disajikan dalam tabel bisa berupa data cross section atau data time series. Secara umum penyusunan tabel memerlukan identitas judul tabel, judul baris, judul kolom, badan tabel catatan dan sumber data. Penyajian data dengan tabel bisa berbentuk tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.  

1. Tabel Satu Arah

Tabel satu arah adalah tabel yang hanya terdiri dari satu karakteristik atau kategori. Misalnya :

1. Jumlah penjualan menurut jenis barang.

2. Jumlah penganguran menurut daerah.

3. Jumlah modal asing menurut sektor ekonomi.

    Contoh 1 :
Tabel 1

Data Target Penjualan SPG/SPM

Di Surabaya Tahun 2009


Jenis Outlet

Jumlah
Hartono KTJ
228
Chandra
65
UFO
125
Metron
156

Jumlah

574

    Contoh 2 :
Tabel 2

Jumlah Pengangguran Pada

Lima Kota Besar Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2002


Kota

Jumlah
Bogor
1570
Sukabumi
5000
Bandung
4500
Bekasi
2300
Karawang
2540

Jumlah

15910



2. Tabel Dua Arah Yaitu tabel yang terdiri dari dua karakteristik atau dua kategori misalnya :

1. Jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan.

2. Jumlah penanaman modal asing menurut sektor ekonomi dan lokasi investasi.

3. Jumlah Impor menurut Jenis barang dan negara.

Contoh :
Tabel 3

Persentase Rumah Tangga yang memiliki Telepon dan Telepon Seluler

Menurut 5 Propinsi tahun 2010


Provinsi

Telepon

Telepon Seluler
DKI Jakarta
27.23
93.04
Jawa Barat
11.64
72.45
Lampung
5.46
71.73
Banten
14.25
76.28
Jawa Tengah
6.86
67.71

Jumlah

65.44

381.21


3. Tabel Tiga Arah Tabel tiga arah menunjukan tiga karakteristik atau kategori data misalnya :

1. Jumlah Investasi menurut jenis usaha, negara asal dan lokasi investasi.

2. Jumlah Produksi menurut, Jam kerja (sift), jenis mesin dan kualitas barang. Contoh:
Tabel 4.

Investasi Menurut Jenis Usaha, Negara Asal

dan Lokasi Investasi Pada Tahun 2003


Jenis

Amerika


Inggris


Jerman


Investasi

Desa

Kota

Desa

Kota

Desa

Kota
Jasa
3

4

5

3

2

4
Perbankan
8

4

5

6

5

1
Industri
7

6

3

5

4

4
Listrik
5

5

4

4

3

3
Migas
4

4

7

2

2

2

Jumlah

27

23

24

20

16

14
5 M-SYIHABlog: Statistika Dan Penyajian Data (1) STATISTIKA DAN PENYAJIAN DATA 1.1 Pengertian Statistika Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, pe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >